Assalamu'alaikum Wr. Wb
Selamat sore sahabat joker dimanapun anda berada !
Mumpung masih sore sob, yuk kita baca-baca biar nambah wawasan dan pengetahuan seputar dunia kesenian dan kebudayaan!
Pada artikel yang saya tulis kali ini, saya akan berbagi informasi tentang cara berekspresi dalam menciptakan suatu karya seni. Langsung saja kita simak baik-baik!
Berkspresi
Pelaksanaan aktivitas kreasi seni lukis adalah kegiatan mengubah dan merealisasikan (menyatakan) sebuah konsep seni sebagai suatu ekspresi. Dalam hal ini, ekspresi diterjemahkan sebagai konsep yang dijadikan dasar sumber inspirasi sini, dan dipetik dari kehidupan psikologis pelaku yang kreatif. Karena jenis seni ini lebih bersifat subjektif, namun sangat penting dalam membentuk keseimbangan antara jasmani dan rohani seseorang (katarsis).
Proses kreatif dalam berekspresi ini antara lain, memerlukan persiapan seperti : kanvas ukuran 60 x 60 cm, cat minyak (atau cat lainnya), kuas, piring pallet, kain lap, cucian kuas, dan segala peralatan melukis yang dianggap perlu.
1. Melihat dan Mengamati
Tahap pertama yang harus sobat lakukan sebelum menciptakan sebuah karya seni adalah melakukan pengamatan secara detail dan menyeluruh terhadap realitas internal kehidupan spiritual yang sobat miliki, misalnya memusatkan perhatian pada kehidupan rohani sobat, mungkin saja hal itu mencakup cita-cita, emosi, perilaku, nalar, gairah, intuisi, kepribadian dan pengalaman kejiwaan lain yang saat ini sedang terjadi.
Maksudnya, sobat harus menentukan konsep terlebih dahulu melalui kerohanian sobat. Misalnya, kerohanian sobat lebih dominan pada emosi yang tidak stabil, nah emosi itulah yang bisa sobat jadikan sebagai inspirasi untuk menciptakan dan mengembangakan secara kontinyu dalam sebuah karya seni.
2. Menanyakan dan Memastikan
Setelah sobat menelusuri setiap gagasan kejiwaan, kemudian tanyakan pada diri sobat sendiri manakah gejala-gejala kejiwaan yang paling sering menjadi masalah / yang paling urgen untuk dapat diekspresikan melalui kegiatan penciptaan sebuah lukisan. Sehingga dengan cara itu kehidupan batin sobat menjadi lebih tenang, sehat, stabil, dan seimbang.
Pikirkan kembali keputusan ekspresi jiwa yang telah sobat pilih, jika sobat sudah yakin, kemudian tetapkanlah itu sebagai sumber inspirasi atau gagasan kreativitas sobat saat penciptaan seni nanti (penentuan subject matter atau tema).
Langkah selanjutnya coba bayangkan seperti apakah wujud gagasan yang ada dalam imajinasi sobat. Lalu cobalah untuk mereka-reka bentuk visual gagasan tersebut. Pahami betul gagasan yang ada kedalam sketsa-sketsa alternatif bagaimana rupa karya lukisan yang sobat inginkan, apakah figuratif yang menyerupai bentuk-bentuk alamiah, semi figuratif karena telah mengalami distorsi dari bentuk alamiahnya, atau non figuratif yang sama sekali tidak melukiskan bentuk almiah lagi, melainkan bentuk-bentuk abstrak.
Tidak ada batasan dalam berkarya, dan tidak ada batasan yang menghalangi kekreativitasan seseorang dalam menciptakan sebuah gambaran untuk lukisan. Batasannya adalah kepuasan dalam berekspresi, sama halnya dengan terealisasinya gagasan menjadi sebuah lukisan.
4. Menalar
Dari beberapa sketsa yang telah sobat buat tadi, analisislah setiap sketsa dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan baik dari segi konseptual (konsep), visual (wujud dari konsep), dan penggunaan media (bahan baku seni). Tetapkanlah salah satu sketsa paling representatif yang memenuhi harapan sobat.
Kemudian berekspresilah dengan penuh rasa percaya diri. Untuk menyatakan apakah lukisan telah selesai atau belum, sobat bisa mengukurnya dengan acuan kepuasan yang sobat alami. Jika sudah puas dengan hasil lukisannya, maka bisa dikatakan lukisan sudah selesai, dan jika tidak / belum puas, maka perbaiki dan selesaikan lukisan yang sobat miliki.
Jika perasaan puas telah muncul, kepuasan itu harus segera diwujudkan dalam lukisan, dengan cara bubuhi dengan tanda tangan dan inisial sobat, sebagai tanda bukti bahwa sobatlah penciptanya, dan sobat yang bertanggung jawab penuh atas hasil ciptaan tersebut.
5. Menyajikan
Penyajian sebuah lukisan, tidaklah sama dengan penyajian makalah dalam kegiatan diskusi. Jadi dalam konteks ini sobat diharuskan untuk memberi bingkai pada hasil lukisan sobat, yaitu dengan megatur ukuran, warna, dan kesesuaian bingkai dengan jenis aliran yang sobat pakai.
Yang sobat lakukan selanjutnya adalah menulis keseluruhan proses pengerjaan, mulai dari ringkasan konsep, deskripsi visual, pembuatan label (judul, tahun penciptaan, media yang digunakan, ukuran, nama sobat /pencipta, dan foto karya lukisan). Semua keterangan tadi diprint dan letakan di bagian belakang lukisan. Sehingga lukisan tersebut dikatakan siap untuk dipamerkan.
Kemudian, lukisan tersebut sementara akan disimpan di ruang koleksi. Penyajian seni lukis yang sesungguhnya akan diselenggarakan dalam bentuk pameran awal tahun berjalan. Sebelum penyelenggaraan pameran, terlebih dahulu dibentuk panitia yang bekerja sama dengan pihak-pihak lain, misalnya : galeri, kurator, sponsor, donatur, pers, dan lain-lain. Untuk penyajian lukisan, akan dibahas secara tersendiri dan terstruktur dalam sebuah pameran.
Sahabat joker yang saya hormati
Pada kesimpulannya berekspresi adalah salah satu kebutuhan hidup manusia, realitas internal kehidupan spiritual seseorang membutuhkan penyaluran agar dapat mencapai kehidupan rohaniah yang sehat. Proses mengamati, bertanya, mencoba, menalar, dan menyaji adalah aktivitas kreasi yang menonjolkan sifat objektif. Dengan memadukan realitas internal yabg subjektif dengan pendekatan objektif, diharapkan seseorang mendapat pengalaman yang berharga. Dari proses berekspresi ini, potensi artistik seseorang akan berkembang, dan karya-karyanya real sesuai apa yang mereka harapkan, inginkan, dan sudah pasti menjadi dokumen penting bagi kehidupan psikologis mereka.
Sobat joker yang berbahagia
Saya kira cukup sampai disini mengenai pembahasan proses terbentuknya karya seni. Semoga bermanfaat untul sobat-sobat joker di rumah.
Sekian dan terima kasih.
Pikirkan kembali keputusan ekspresi jiwa yang telah sobat pilih, jika sobat sudah yakin, kemudian tetapkanlah itu sebagai sumber inspirasi atau gagasan kreativitas sobat saat penciptaan seni nanti (penentuan subject matter atau tema).
3. Mencoba Untuk Mengaplikasikan
Langkah selanjutnya coba bayangkan seperti apakah wujud gagasan yang ada dalam imajinasi sobat. Lalu cobalah untuk mereka-reka bentuk visual gagasan tersebut. Pahami betul gagasan yang ada kedalam sketsa-sketsa alternatif bagaimana rupa karya lukisan yang sobat inginkan, apakah figuratif yang menyerupai bentuk-bentuk alamiah, semi figuratif karena telah mengalami distorsi dari bentuk alamiahnya, atau non figuratif yang sama sekali tidak melukiskan bentuk almiah lagi, melainkan bentuk-bentuk abstrak.
Tidak ada batasan dalam berkarya, dan tidak ada batasan yang menghalangi kekreativitasan seseorang dalam menciptakan sebuah gambaran untuk lukisan. Batasannya adalah kepuasan dalam berekspresi, sama halnya dengan terealisasinya gagasan menjadi sebuah lukisan.
4. Menalar
Dari beberapa sketsa yang telah sobat buat tadi, analisislah setiap sketsa dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan baik dari segi konseptual (konsep), visual (wujud dari konsep), dan penggunaan media (bahan baku seni). Tetapkanlah salah satu sketsa paling representatif yang memenuhi harapan sobat.
Kemudian berekspresilah dengan penuh rasa percaya diri. Untuk menyatakan apakah lukisan telah selesai atau belum, sobat bisa mengukurnya dengan acuan kepuasan yang sobat alami. Jika sudah puas dengan hasil lukisannya, maka bisa dikatakan lukisan sudah selesai, dan jika tidak / belum puas, maka perbaiki dan selesaikan lukisan yang sobat miliki.
Jika perasaan puas telah muncul, kepuasan itu harus segera diwujudkan dalam lukisan, dengan cara bubuhi dengan tanda tangan dan inisial sobat, sebagai tanda bukti bahwa sobatlah penciptanya, dan sobat yang bertanggung jawab penuh atas hasil ciptaan tersebut.
5. Menyajikan
Penyajian sebuah lukisan, tidaklah sama dengan penyajian makalah dalam kegiatan diskusi. Jadi dalam konteks ini sobat diharuskan untuk memberi bingkai pada hasil lukisan sobat, yaitu dengan megatur ukuran, warna, dan kesesuaian bingkai dengan jenis aliran yang sobat pakai.
Yang sobat lakukan selanjutnya adalah menulis keseluruhan proses pengerjaan, mulai dari ringkasan konsep, deskripsi visual, pembuatan label (judul, tahun penciptaan, media yang digunakan, ukuran, nama sobat /pencipta, dan foto karya lukisan). Semua keterangan tadi diprint dan letakan di bagian belakang lukisan. Sehingga lukisan tersebut dikatakan siap untuk dipamerkan.
Kemudian, lukisan tersebut sementara akan disimpan di ruang koleksi. Penyajian seni lukis yang sesungguhnya akan diselenggarakan dalam bentuk pameran awal tahun berjalan. Sebelum penyelenggaraan pameran, terlebih dahulu dibentuk panitia yang bekerja sama dengan pihak-pihak lain, misalnya : galeri, kurator, sponsor, donatur, pers, dan lain-lain. Untuk penyajian lukisan, akan dibahas secara tersendiri dan terstruktur dalam sebuah pameran.
Sahabat joker yang saya hormati
Pada kesimpulannya berekspresi adalah salah satu kebutuhan hidup manusia, realitas internal kehidupan spiritual seseorang membutuhkan penyaluran agar dapat mencapai kehidupan rohaniah yang sehat. Proses mengamati, bertanya, mencoba, menalar, dan menyaji adalah aktivitas kreasi yang menonjolkan sifat objektif. Dengan memadukan realitas internal yabg subjektif dengan pendekatan objektif, diharapkan seseorang mendapat pengalaman yang berharga. Dari proses berekspresi ini, potensi artistik seseorang akan berkembang, dan karya-karyanya real sesuai apa yang mereka harapkan, inginkan, dan sudah pasti menjadi dokumen penting bagi kehidupan psikologis mereka.
Sobat joker yang berbahagia
Saya kira cukup sampai disini mengenai pembahasan proses terbentuknya karya seni. Semoga bermanfaat untul sobat-sobat joker di rumah.
Sekian dan terima kasih.

1 Komentar untuk "Berekspresi Dalam Berkarya Seni Rupa"
Terimakasih atas informasinya
Izin copas (buat tugas sekolah)