Assalamu'alaikum Wr.Wb
Selamat sore sobat-sobat joker dirumah? semoga baik-baik saja ya. Oke di suasana yang sedikit mendung ini, saya menyempatkan waktu untuk berbagi informasi dengan sobat-sobat di rumah. Kali ini, saya akan mengulas sedikit informasi tentang aliran-aliran dalam seni lukis.
Uhh ternyata ada alirannya, tapi aliran sungai, apa aliran air terjun? Haha ya bukan lah. Aliran seni lukis itu sendiri secara garis besar adalah penentuan sebuah tema atau gagasan suatu gambar yang diterpakan dalam komposisi, proporsi, perspektif, pencahayaan dan teknik pewarnaan dimana unsur-unsur tadi adalah sebagai pedoman dalam menghasilkan seni lukis yang indah.
Kalau saya sih biasanya menggunakan aliran imajinasi (kreativitas) dan aliran plagiasai (meniru karya orang lain, maklum masih amatir). Ternyata aliran seni lukis ini telah dikenal sejak beribu-ribu tahun silam, akan tetapi aliran seni lukis mulai bermunculan dan dikembangkan mulai dari abad ke-18.
Untuk lebih jelasnya, silahkan sobat simak baik-baik!
1. Aliran Classicisme (klasik)
Seperti yang kita tau bahwa klasik itu identik dengan unsur kuno, indah dan kalem. Sama halnya dengan aliran seni lukis klasik, indah dan pewarnaan yang tidak terlalu meriah, hanya saja aliran ini berkiblat/berpatok pada keidealan seni klasik kerajaan Yunani.
Kalau sobat ingin mencoba aliran ini, sepertinya agak susah, karena aliran klasik haruslah memenuhi ciri-ciri :
- Hasil karyanya terkesan dibuat-buat.
- Goresan garisnya mengarah ke bentuk dekorarif (hiasan).
- Mengacu pada bentuk yang elok dan menawan.
Tokoh-tokoh :
- Fragonard
- Marisot Boucher
- Vigee Leburn
- Watteu
- Ringaud.
2. Aliran Neo Classicisme
Berdasarkan namanya ya sob, "neo" yang berarti "baru", bisa dikatakan aliran ini merupakan perkembangan aliran classicisme. Berbeda dengan aliran klasik, aliran neo klasik ini punya perbedaan yang cukup signifikan didalam hasil karyanya, dengan ciri-ciri :
- Terikat pada patokan-patokan yang akademis (titik, garis, lengkung, teksture, dan pencahayaan).
- Patuh pada keseimbangan, harmoni, serta idealis.
- Pewarnaan yang lembut, sehingga memberi kesan statis pada gambar.
- Pengolahan raut muka yang tenang.
- Pengambilan objek karyanya dari lingkungan istana dan tokoh-tokoh agama.
Tokoh aliran ini adalah seorang pelukis istana di Perancis, yang bernama Jaques Luis David.
Walaupun melihat perbedaan yang cukup jauh antara aliran klasik dan neo klasik, ternyata jika 2 objek gambar sama dilukis dengan aliran yang berbeda, maka akan sulit untuk membedakannya. Kalau sobat gak percaya, bisa dicoba sendiri karena saya gak punya contohnya.
3. Aliran Romantisme
Kata roman, romantik, dan romantisme punya arti yang sama, yaitu ceritera (menurut bahasa Perancis). Atau dengan kata lain, aliran ini menyajikan kejadian, peristiwa, atau tragedi yang dahsyat.
Ciri-ciri :
- Penuh gerak.
- Penuh gejolak (menggambarkan tentang liku-liku kehidupan).
- Hasil karyanya mengekspresikan emosi yang meluap-luap.
- Penggunaan warna yang meriah.
- Penuh kepahitan dan kegetiran.
- Seolah-olah membuat hanyut dalam keheningan.
Yang dimaksud romantisme dalam seni, bukan hanya sekedar mnampilkan kemesraan antara sepasang kekasih, melainkan untuk memperlihatkan suatu keharmonisan dan kebersamaan dalam kehidupan nyata, misalnya : suasana rumah tangga, indahnya persahabatan, rasa persatuan dalam kebersamaan, dan lain sebagainya.
Tokoh-tokoh :
Tokoh-tokoh :
- Throdore Gericault
- Eugene Delacroix
- Vernet
- Raffet
- Raden Saleh Syarif Bustaman
4. Aliran Realisme
Kata realisme berasal dari kata "real" yang berarti asli/nyata. Jadi aliran realisme ini menggambarkan sesuatu yang ada dan nyata, berdasarkan pandangan mata saja. Dalam hal ini, imajinasi dan fantasi sama sekali tidak terlibat, karena lukisan yang dihasilkan apa adanya tanpa ditambah ataupun dikurangi.
Ciri-ciri :
- Diambil langsung dari sesuatu yang nyata (apa adanya).
- Objek yang diciptakan tidak ada satupun yang diambah ataupun dikurangi (sama sekali tidak dibuat).
- Pengambilan warna yang harmonis.
- Seolah-olah seperti hidup/asli.
Tokoh-tokoh :
- Gustave Courbet
- Jean Francois
- Millet
- Honore Daumer.
5. Aliran Naturalisme
Naturalisme diambil dari kata nature-natural yang berarti alami. Maka dari itu, aliran naturalisme adalah aliran seni lukis yang menghadirkan karya-karyanya sesuai dengan bentuk alam yang sesungguhnya. Bisa dikatakan proses pengambilan objek alam kedalam sebuah lukisan, betul-betul hanya dengan memindahkannya saja (seperti hasil foto).
Ciri-ciri :
- Diambil dari alam yang sesungguhnya.
- Unsur gambar yang realistis (nyata).
- Tidak pernah direkayasa/ diubah, tetapi diambil seperti layakya sebuah foto.
- Penggunaan warna yang natural, segar, dan cerah.
Kalau menurut saya sih aliran ini tergolong mudah dalam pemilihan objek untuk digambar. Pasalnya objek penggambaran pun mudah dijumpai di lingkungan sekitar kita. Misalnya saja suasana sekitar rumah sobat, kebun, taman, dan sebagainya.
Salah satu tokoh naturalisme yang terkenal dari Indonesia adalah Basuki Abdullah (1915-1993).
6. Aliran Impressionisme
Nah yang satu ini adalah yang paling sulit menurut saya, karena aliran ini menggambarkan suasana pagi, siang, dan sore tanpa menggunakan warna hitam. Tidak boleh ada warna hitam? Berarti gak bisa digambar sketsa dulu donk? Nah maka dari itu aliran inilah yang paling sulit untuk saya lakukan.
Selain tidak adanya warna hitam, adapun beberapa ciri-ciri lagi yang tergolong rumit, yaitu :
- Sangat menonjolkan warna.
- Sangat memerhatikan pencahayaan dan bayangan.
- Dipengaruhi oleh keadaan cuaca dan musim.
- Tidak pernah menggunakan warna hitam.
- Terkesan realistis.
Tokoh-tokoh :
- Paul Cezzane
- Edgar Degas
- Monet
- Pissaro
- Augeste Renoir
- Berthe Marisot
- Sisley
- Paul Gauguin
- George Seurat
- Camille Passare.
7. Aliran Post Impressionisme
Aliran ini terbentuk karena beberapa tokoh imprrssionisme seperti Cezzane, Degas, Vincent Van Gogh, Seurat, dan Gauguin tidak setuju terhadap kaidah kaidah yang ada di aliran impressionisme. Mereka berpendapat bahwa suatu keindahan yang ada di alam berbeda dengan keindahan karya seni. Keindahan alam tersebut bukan semata-mata direkam apa adanya, melainkan harus diubah menjadi bentuk seni. Dari sinilah mulai lahir aliran post impressionisme dan merekalah yang membuka serta memberi dasar terhadap seni lukis modern abad ke 20.
Ciri-ciri ;
- Seperti impressionisme, tetapi unsur keindahan aslinya diubah menjadi sebuah unsur keindahan seni.
- Pemberian cahaya dan bayangan yang lebih tegas dari aslinya.
- Sudah bisa menggunakan warna hitam.
- Penonjolan warna yang lebih natural.
8. Aliran Fauvisme
Asal sobat tau ternyata aliran ini adalah aliran yang paling baru, yaitu muncul sekitar tahun 1950. Aliran ini berbeda dengan aliran-aliran yang ada pada saat itu, dan berusaha membebaskan diri dari segala keindahan alam (seperti imajinasi, tetapi berbeda). Nama fauvisme itu sendiri terlontar dari seorang kritikus yang bernama Louis Veuxelees saat menyaksikan sebuah pameran lukisan di Salon D' Automne, kemudian ia menjulukinya "Fauvisme" yang berarti sangkar binatang jalang.
Ciri-cirinya adalah :
- Pampilannya cemerlang.
- Penggunaan garis-garis yang berani sekali (maksudnya terlihay jelas).
- Kadang-kadang warna yang digunakan saling bertentangan.
- Berkesan seperti ada pesta warna diatas kanvas.
- Memperlihatkan kesatuan yang sangat kuat.
Tokoh-tokoh :
- Henrie Matisse
- Henri Roserau
- Raul Duffy.
9. Aliran Ekspresionisme
Ekspresionisme diambil dari kata ekspresi yang berarti ungkapan /mengungkapkan, jadi ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan kebebasan distorsi bentuk serta kebebasan warna dalam melahirkan suatu emosi atau sensasi dari dalam jiwa. Dengan kata lain ekspresionisme merupakan curahan atau ungkapan perasaan dari dalam jiwa si pelukis.
Nah aliran inilah yang paling cocok buat sobat-sobat dirumah, karena syaratnya tergolong mudah, hanya berdasar pada pikiran atau perasaan yang sobat punya. Bentuknya bisa apa saja, tergantung yang ingin sobat ekspresikan kedalam sebuah lukisan.
Kemudian, ciri-cirinya pun mencakup segala ungkapan dari dalam jiwa, yaitu :
- Bentuknya dari sebuah ungkapan perasaan.
- Terkesan imajinatif.
- Pewarnaan yang meninggung kebebasan.
- Menghadirkan karya-karya yang relatif unik.
Tokoh-tokoh :
- Vincent Van Gogh
- Eduar Mach
- James Ensor
- Ferdinant Holder.
10. Aliran Kubisme
Menurut namanya yaitu kubisme (kubus), aliran ini adalah suatu seni lukis yang memperlihatkan/ menonjolkan komposisi bentuk dan ruang. Selain itu, juga memperlihatkan petak-petak dan garis lengkung.
Ciri-ciri aliran kubisme adalah:
- Bentuknya memiliki unsur garis, lengkung, sudut, dan titik.
- Komposisi antar bentuknya saling berkesinambungan.
- Proporsi (perbandingan ukuran) yang berbeda-beda.
- Terkesan haromonis.
- Pewarnaan yang modern.
Tokoh-tokoh :
- Pablo Piccaso
- George Braque.
11. Aliran Futurisme
Aliran ini merupakan kelanjutan dari aliran kubisme, atau bisa disebut juga aliran kubisme dengan bentuk yang lain. Aliran futurisme pertama kali muncul pada tahun 1909 di Itali oleh tokoh-tokoh :
- F.T. Marinetti
- Umberto Boccioni
- Marcel Duchamp.
Ciri-ciri :
- Pengembangan kubisme dengan menambahkan unsur gerak.
- Sering menggambarkan kekuatan, kekuasaan, kecepatan, dan kerja keras.
- Unsur gerak yang dihasilkan lebih dinamis.
- Menampilkan emosi yang beekecambuk.
12. Aliran Surealisme
Aliran surealisme ini menggambarkan segala sesuatu yang mampu melampaui realitas alam (melampuai alam nyata), sehingga seperti di alam mimipi. Tema yang diambil biasanya mengekspresikan sesuatu yang fantastis, menakutkan, penuh misteri, dan sebagainya.
Ciri-cirinya yaitu :
- Bertema fantasi (belum tentu nyata).
- Pengambilan bentuk yang terkesan aneh dan menyeramkan.
- Pengambilan warna yang simple.
- Mengandung unsur ketidakpastian dan menimbulkan rasa keingintahuan.
- Penuh misteri dan terkandung kekuatan magic (keajaiban) dalam karyanya.
- Salvador Dali
- Paul Klei
13. Aliran Dadaisme
Aliran dadaisme diambil dari kata dada dalam bahasa Perancis, yang berarti kuda. Istilah kuda ini tidak hanya mempunyai arti binatang saja ya sob, tetapi istilah kuda dalam seni lukis mengandung makna kebinalan, keliaran, dan kebrutalan. Dadaisme ini muncul dengan membawakan suatu sikap yang menunjukan penentangan terhadap kaidah-kaidah serta hukum-hukum seni lukis pada umumnya.
Aliran ini muncul pada tahun (1916) saat terjadinya titik puncak ketegangan perang dunia yang pertama. Sementara itu, beberapa tokoh seperti Tristan Tzara (seorang penyair dari Rumania), Marcel Janco (Rumania), Hugo Ball & Richard Huelsenbeck (penulis dari Jerman), serta Hans Arp (penulis senirupawan dari Perancis) menciptakan sebuah aliran yang menggambarkan kebrutalan dari perang dunia yang pertama (dadaisme).
Ciri-ciri :
- Menentang kaidah-kaidah keindahan seni lukis.
- Menggambarkan suasana kebrutalan dan kesadisan.
- Punya sifat nihil dan sinisme.
- Merupakan ungkapan protes terhadap nilai-nilai sosial dan nilai-nilai estetis yang hilang karena perang dunia.
- Pengambilan objek gambar dari peperangan atau lainnya yang mengandung kekejaman dan kebrutalan.
Aliran ini menggambarkan objek-objek gambat yang tidak nampak, sehungga lukisan yang dihasilkan tidak menggambarkan benda-benda seperti manusia, binatang, alam dan sebagainya. Bentuk yang ada hanyalah irama jiwa yang diwakili oleh garis, bidang, bentuk dan pewarnaan dalam sebuah komposisi.
Ciri-ciri :
- Tidak mempunyai bentuk yang jelas (tidak nampak).
- Biasanya, tidak memiliki makna yang logis.
- Pewarnaan yang bebas.
- Terkesan imajinatif, misalnya ingin mengambil objek suatu hewan, tetapi bisa saja objek hewan tersebut ditambah atau dikurangi dengan objek yang lainnya.
- Piet Mondrian
- Wassily Kandinsky
- Kasimir Malevich
- Jacson Polock
Sobat-sobat joker dimanapun anda berada.
Jadi pada intinya, suatu aliran seni meruapakan sebuah tema atau patokan-patokan yang ditempuh dalam membuat sebuah karya seni, atau dengan kata lain aliran seni menjadi acuan kita untuk menuju kemana karya seni dibuat. Tanpa adanya aliran seni, suatu karya tidak akan berhasil. Penentuan aliran yang tepat merupakan modal utama yang bisa sobat pakai untuk mengawali pembuatan sebuah karya seni, karena dapat mempermudah sobat untuk menemukan ide-ide yang lebih baru dan menarik. Dengan demikian, sebelum berkarya hendaklah memilih dan memahami setiap aliran yang sobat inginkan.
Nah itulah beberapa jenis aliran seni lukis yang ada sampai sekarang, dan mungkin sewaktu-waktu akan muncul aliran-aliran baru yang lainnya. Diakhir penulisan artikel ini, saya mengajak sobat untuk selalu berusaha dalam mengejar sesuatu yang sobat inginkan, apapun risiko dan rintangan yang akan muncul menghalangi jalan sobat, tetaplah semangat dan jangan mudah berputus asa.
Bila ada kata-kata dan kekurangan yang kurang berkenan, tolong dimaafakan. Dan mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi sobat-sobat joker di rumah.
Bila ada kata-kata dan kekurangan yang kurang berkenan, tolong dimaafakan. Dan mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi sobat-sobat joker di rumah.
Sekian dan terima kasih
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
0 Komentar untuk "Aliran Seni Lukis Yang Ada di Dunia"